Tittle : Love or Story?
Main cast :
•Anditasari Baety Nirbaya
•Dicky Muhammad Prasetyo
•Nisrina Virsha
•Iswary Halwadini
•Tasha Juliana
Author : @BetyFanadicky
Bety's POV
Mentari bersinar, memasuki jendela kamarku yang sudah dibuka oleh seseorang. Aku menggeliat diatas kasurku yang empuk ini.
"Emm, Mom. Tutup lagi dong jendelanya. Aku masih mengantuk. Please." Rayuku
"Tidak. Lihat ini sudah pukul berapa? Kau harus berangkat ke Sekolah
sekarang. Dan, biasakanlah bangun pagi! Kau selalu saja begadangan."
ucap Mommy
"Ahh, baiklah. Aku akan bangun, tapi Mom berhentilah mengomel."
"huhh, dasar anak bandel." Mommy mendengus
Aku memulai Ritualku dengan cepat agar Mommy tidak mengomeliku. Lalu
aku segera berangkat ke Sekolah. Aku segera menuju ke kantin karena aku
sudah tahu, pasti 2 temanku berada disana untuk membeli sarapan.
"Hai, Bety kami disini." sapa Tasha
"Hai kalian." ucapku
"Tumben sekali Kau berangkat pagi, biasanya saja Kau jam pelajaran ke 3 Baru datang. Ada angin apa?" Ceplos Riery
"Kau ini selalu saja meledekku. Sebenarnya bila Mommy-Ku tak mengomeliku juga aku malas berangkat sekolah."
"Hahaha, yasudahlah. Eh apa kabar si Eriska itu? Masih Kau ganggu hidupnya?" Tanya Riery
"Tentu saja, selama dia mendekatinya."
"Kau memang tidak ada kapoknya ya, selalu saja mengganggu kekasih kakakku itu." ucapnya
"Bella? Kenapa Kau disitu. Dan.... mencapuri urusanku."
"mencampuri urusanmu Kau bilang ya? Tidak salah dengar aku? Dicky
Muhammad Prasetyo, dia kakakku Dan itu berarti ada hubungan denganku.
Dia saudara kandungku. Dan aku..."
"Stop! Kau bisa kan berhenti berbicara? Kau akan melaporkannya kan! Aku tidak takut."
"siapa bilang aku akan melaporkannya. Biar saja dia tau sendiri."
Ya. Dia Bella adik dari idola yang kusukai. Dicky Muhammad Prasetyo.
***
Hari ini Minggu, saatnya aku bersantai. Aku berencana pergi ke Heart's Mall bersama Tasha Dan juga Riery tentunya.
"aku ingin membeli boneka lagi nih. Kau mau kan mengantarnya? Di sweeties Kid's itu."
"whoaaaa? Aku tak salah dengar? Baru 3 hari lalu kan Kau membeli boneka
Moo~? Iya kami akan mengantarnya. Tapi... Kau tau syaratnya kan?" ucap
Riery
"iya, aku tau. Kalian ingin Ku traktir di Chocolate cafe kan?"
"hehehehe"
Saat aku akan membayar boneka yang Ku beli, tepat 10 meter dari arahku
tampak sepasang kekasih yang sedang bersenda gurau. Dan tentunya SANGAT
MESRA!!!
"Bety, I..I..itu bukankah Eriska Dan Dicky ya?" Tanya Tasha yang tepat berada disampingku
"iya Sha, itu mereka. Mmm, aku tau apa yang harus aku lakukan. Bayarkan dulu ya, aku mau meng-SMS-nya."
To: Eriska
Wah, Kau romantis sekali ya dengannya. Aku iri deh Dan tentunya Kau
makin dekat dengannya. Kau tau kan, jika terus mendekatinya aku
akan.....
'klik' Send~
Dan seketika Eriska merubah raut mukanya yang semula senang menjadi 'ketakutan'.
"psst, Kau mengirimi pesan apa ke dia, sampai dia ketakutan begitu." Tanya Riery Dan Tasha bersamaan
"Kalian pasti taulah. Sudah biarkan saja Kau ingin ke cafe kan?"
***
Saat malam hari, aku sedang mengerjakan tugas bersama Riery Dan Tasha
dikamar, tiba-tiba Mommy memanggilku. Seketika aku serta Riery juga
Tasha kaget bukan kepalang mendengarnya.
"Bety, coba Kau lihat siapa yang datang." Teriak Mommy dari ruang tamu
"iya Mom, tunggu sebentar"
Aku bersama Riery Dan Tasha menuruni tangga Dan.... WHAAAAATS!!!!!! Aku bermimpikah?
"hai Bety, apa khabar?" Ucapnya dengan lembut diiringi senyum khasnya itu membuat Behelnya terlihat
"Dicky? Kau kah itu? Benar Kau?"
"iya, tentu saja. Kau kira siapa aku ini? Hantu ya~"
"issh, ada perlu apa Kau kemari? Tumben sekali. Dan kekasihmu? Dimana dia?"
"ehm, Mommy tinggal dulu saja. Sepertinya kalian ingin berbicara banyak." Ucap Mommy sambil berdehem
Yeaaaaaaah! Thank's Mommy. Kau benar-benar tahu apa mauku!
"mm, ya. Bisa Ku jawab sekarang pertanyaanmu tadi. Ouch~ tapi aku ingin
bertanya padamu. Dari mana Kau tahu jika aku sudah memiliki kekasih?"
"dari gossip yang beredar kan begitu. Secara Kau kan artis sekarang tidak seperti saat kita kecil dulu."
"hahaha, Kau percaya gossip itu? Please, don't believe it! I don't have a girlfriend."
'degggggg' benarkah yang Dicky bilang? Aku ingin menjerit sekuat tenaga bahwa aku sangat senang sekali, tapi....
"Eriska sudah menceritakan semuanya sepulang dari heart mall Minggu kemarin."
"apa? Kau sekarang sudah tau semuanya ya?"
Aduhh~ malu sekali aku. Maafkan aku Eriska, aku telah berburuk sangka
padamu Dan selalu menerormu. Saat itu juga Riery Dan Tasha juga
terbelalak kaget, mereka tampak terluhat bloon.
"tentu saja. Dan Sepertinya tujuanku kesini ingin.....mmm, ingin...."
"Ingin apa dik? Kenapa Kau gugup begitu? Kita kan sudah lama berteman. Santai saja. Rileks" ucapku
"mungkin dia ingin menyatakan perasaannya Bet." bisik Riery
"benarkah? Jangan membuatku nge-fly begitu Ry." balasku
"tapi lagaknya dia memang begitu loh bet." ucap Tasha setengah berbisik
"hey! Kalian membicarakanku ya? Dasar wanita selalu bergosip. Yasudah
aku pulang. Mungkin bukan saat yang tepat ini." Ucap Dicky sembari
keluar dari Rumahku.
Bety's POV end~
***
Dicky's POV
Semalam harusnya Bety menjadi kekasihku. Tapi dua temannya yang
menyebalkan itu merusak suasana saja. Arrrrgh! Aku harus mengalah deh,
mungkin lain kali saja.
Aku segera menge-gas mobilku menuju ke Sekolah. Rasanya malas sekali
aku berangkat. Mood-Ku turun sejak tadi malam. Aku memutar music
kesukaanku di mobil, yang juga Lagu BoyBand-Ku sendiri 'Selalu Bersama'
itu juga Lagu kesukaan Bety.
CIIIIIIIIIIITTTTT
Aku mengerem, Dan Ya Tuhaaaaan! Aku menabraknya. Menabrak Bety!!!!!!!
Bagaimana Bisa dia muncul tiba-tiba dihadapanku? Aku segera turun Dan
membawanya masuk munuju mobil.
"Bet, Kau tak apa? Maafkan aku."
"tidak apa apa, hanya sedikit lecet, Dan sepertinya kesleo."
"kita kerumah sakit saja, Kau istirahat, tak usah masuk sekolah dulu. Biar aku yang menghubungi wali kelasmu ya."
"eh eh, tidak usah."
"tidak, aku bertanggung jawab atas ini."
"baiklah aku menurut saja"
Sampai dirumah sakit, aku segera turun Dan membukakan pintu untuk Bety.
"aw, sakit Dik." rintihnya
"naiklah ke punggungku."
"tapi...."
"naiklah, tak usah sungkan."
Aku segera memasuki Rumah sakit Dan memeriksakan Bety didalam.
"bagaimana dok, kakinya?"
"dia hanya kesleo sedikit, Dan lukanya hanya perlu di plester saja. Biar dulu dia istirahat."
"terima kasih dok"
"iya, saya permisi."
Aku segera menghampiri Bety yang sedang beristirahat didalam.
"Bet, Kau hanya kesleo saja. Beristirahat saja ya, aku akan memijat kakimu"
"trimakasih dik."
Dulu aku tinggalkanmu, dulu aku lupakanmu.
Dan aku berpaling untuknya
Handphone-Ku berbunyi, itu tandanya ada sebuah SMS masuk.
From: 085856984xxx
Jemput aku sekarang ya, aku sudah di Bandara. Kau cepat kemari, aku menunggumu sampai datang!
Kyaaaaaa~ dia siapa? Aku tidak mengenal no Handphone-nya. Jika aku ke Bandara siapa yang menunggu Bety?
"siapa dik? Penting ya?"
"eh, tidak-tidak bukan siapa-siapa. Sepertinya salah kirim."
"ooooo~"
Dicky menjemput 'seseorang' itu atau menunggui Bety?
Siapa sih yang SMS?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar